Mari masing-masing melihat sosok siapapun yang
kita idolakan. Siapa saja tokoh yang anda kagumi. Kemudian lihat mereka, pasti
mereka-mereka adalah sosok yang bermanfaat bagi banyak orang. Pasti mereka
adalah orang-orang yang menebar inspirasi positif bagi sesama. Atau mungkin
kita pernah membaca biografi orang hebat dalam sejarah. Bukankah mereka adalah
orang-orang yang melakukan kontribusi besar dalam hidupnya?. Iya, mereka belum
puas sebelum membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya, membesarkan, dan mencerahkan
sekitarnya.
Tapi tidak sedikit juga manusia rata-rata di dunia ini. Yang sejak kecil
ditanamkan untuk belajar rajin, mendapat nilai tnggi, sekolah tinggi,
bercita-cita mendapat pekerjaan baik sehingga mendapat gaji tinggi, lalu bisa
menyejahterakan pribadinya, menikah, lalu berusaha mengumpulkan uang lebih
banyak untuk menghidupi anak istrinya, membeli mobil, rumah, dan seterusnya
sampai akhirnya meninggal. Apa hidupnya dikenang? Namanya hanya cukup terukir
di batu nisan, cukup itu.
Sungguh salah jika ada ada anggapan kunci sukses itu hanya berusaha keras
dan berdoa. Kunci sukses salah satunya adalah “giving oriented”. Memberi
apa saja yang kita mampu, yang bermanfaat untuk orang lain. Se-simpel apapun
itu.
“Agak susah mencari kisah orang sukses yang bisa meraih tangga kesuksesan dalam
hidup tanpa memberi kontribusi dan pelayanan pada sesama. Hampir semua sadar
bahwa hanya dengan memberi pelayanan terbaik kepada orang lain, manusia bisa
meningkatkan keberhasilannya” (Ahmad Rifa’i Rif’an).
Mungkin kita seringkali mengeluh ketika naik angkutan umum karena banyak
anak-anak kecil mengamen, mungkin juga kita sering miris melihat banyak
anak-anak kecil yang harusnya sekolah dan mendapat pendidikan yang layak tapi
malah berkeliaran di sekitar terminal mencari recehan atau mengelilingi komplek
perumahan memungut sampah. Kalau boleh meminjam kalimat Pak Anies
Baswedan, Jika kita hanya
mengeluh dan sebatas prihatin itu namanya urun angan. Yang kita harus lakukan
adalah turun tangan. Turun tangan, melakukan sesuatu, bergerak, bangun mental
mereka.
Mudah-mudahan RP (Rumah Pintar) menjadi salah satu wujud turun tangan yang
akan memberikan kontribusi positif bagi adik-adik yang kita bina. Semoga...
logo by Rahmat Afrianto |
Dengan banyaknya respon positif dari teman-teman sekitar kami, baik dari
alumni IPB, SJMP, dan pihak lain yang ingin ikut turun tangan membantu
adik-adik sebagai tim pengajar rumah pintar, kami sangat mengapresiasi dan terbuka untuk itu. Mari turun
tangan...! :)
by
Syari Wulaningsih
by
Syari Wulaningsih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar